Sejarah Motorola: Dari Radio Mobil Hingga Smartphone yang Terlupakan

Kalau dengar “Motorola”, mungkin kamu inget ponsel flip Razr yang bikin orang takjub di era 2000-an atau malah ponsel pertama di dunia. Motorola bukan cuma nama besar di masa lalu, tapi juga pionir yang mengubah cara kita berkomunikasi. Dari radio mobil sampai teknologi modern, perjalanan Motorola penuh inovasi, kejayaan, dan tentu saja, drama. Yuk, kita kulik sejarahnya!



1. Awal Mula: Radio Mobil di Garasi

Motorola lahir pada 25 September 1928 di Chicago, Amerika Serikat, didirikan oleh Paul V. Galvin dan adiknya, Joseph Galvin. Nama aslinya Galvin Manufacturing Corporation, fokusnya bikin alat elektronik sederhana. Produk pertama mereka? Eliminator baterai buat radio rumah—nggak terlalu seksi, tapi laku keras.

Di 1930, Paul punya ide cerdas: bikin radio buat mobil. Saat itu, orang cuma bisa dengerin musik di rumah, jadi radio mobil adalah barang mewah. Produknya dinamain Motorola—kombinasi dari “motor” (mobil) dan “-ola” (dari Victrola, merek radio populer). Nama ini akhirnya jadi identitas perusahaan di 1947. Bayangin, dari garasi kecil di Chicago, mereka mulai ubah dunia!



Fakta Menarik: Nama “Motorola” sebenarnya dipakai buat produk dulu, bukan perusahaan. Baru setelah sukses gede, Galvin ganti nama resmi jadi Motorola, Inc.

2. Inovasi Gila: Ponsel Pertama di Dunia

Motorola nggak berhenti di radio. Selama Perang Dunia II, mereka bikin SCR-536, radio walkie-talkie portabel pertama yang dipakai tentara Amerika. Alat ini jadi cikal bakal komunikasi nirkabel modern. Dari sini, Motorola mulai ngutak-atik ide komunikasi tanpa kabel yang lebih canggih.

Puncaknya dateng pada 3 April 1973, saat insinyur Motorola, Martin Cooper, bikin sejarah. Dia nelpon rivalnya di Bell Labs pakai Motorola DynaTAC 8000X—ponsel pertama di dunia! Beratnya 1,1 kg, cuma bisa telepon 30 menit, dan butuh 10 jam buat ngecas. Harganya? $3.995 (sekitar Rp60 juta sekarang). Meski “batu bata”, ini adalah langkah besar yang bikin Motorola jadi pionir.

Fakta Menarik: Panggilan pertama Martin Cooper bukan ke temen, tapi ke musuhnya, Joel Engel dari Bell Labs, buat pamer, “Aku nelpon dari ponsel beneran, nih!”



3. Era Emas: Razr dan Dominasi Pasar

Masuk 1980-an, Motorola jadi raja ponsel. DynaTAC akhirnya dijual komersial di 1983, dan mereka terus inovasi. Di 1996, mereka rilis Motorola StarTAC, ponsel flip pertama yang ringkas dan stylish—bikin orang takjub. Tapi kejayaan sejati dateng di 2004 dengan Motorola Razr V3. Desainnya tipis banget (13,9 mm), body aluminium, dan vibe futuristik bikin Razr jadi ikon budaya pop. Terjual lebih dari 130 juta unit—salah satu ponsel terlaris sepanjang masa!

Pada masa jayanya, Motorola kuasai 22% pasar ponsel global (2006). Mereka juga jadi otak di balik teknologi satelit Iridium, yang nyambungin telepon dari mana aja di dunia.

Fakta Menarik: Razr V3 jadi inspirasi buat film dan musik. Di video clip “Toxic” Britney Spears, dia pake Razr—bikin ponsel ini makin hits!



4. Kejatuhan: Terlambat di Era Smartphone

Sayangnya, Motorola nggak siap buat tsunami smartphone. Ketika iPhone rilis di 2007, Motorola masih andelin desain keren tanpa sistem operasi canggih. Symbian dan Windows Mobile yang mereka coba nggak bisa saingi iOS atau Android. Penjualan ambruk, dan di 2008, mereka rugi $4,3 miliar. Divisi ponselnya jadi beban berat.

Pada 2011, Motorola terpecah jadi dua: Motorola Solutions (fokus radio dan teknologi bisnis) dan Motorola Mobility (ponsel). Tahun berikutnya, Google beli Motorola Mobility seharga $12,5 miliar, tapi cuma buat patennya. Di 2014, Google jual lagi ke Lenovo seharga $2,9 miliar—rugi gede!

Fakta Menarik: Google cuma simpen Motorola Mobility 2 tahun, tapi dapet 17.000 paten yang jadi amunisi buat Android lawan Apple.



5. Kebangkitan Kecil dan Sekarang

Di tangan Lenovo, Motorola coba bangkit. Mereka rilis Moto G (2013), ponsel murah tapi berkualitas, yang laris di pasar berkembang. Lalu ada Moto Z dengan konsep modular (bisa pasang aksesori kayak kamera atau speaker). Meski nggak jadi raja lagi, Motorola masih punya fans setia.

Sementara itu, Motorola Solutions fokus ke radio komunikasi buat polisi, pemadam kebakaran, dan militer—bisnis yang stabil sampe sekarang. Jadi, meski nggak dominan di ponsel, nama Motorola tetap hidup.



Fakta Menarik: Motorola bikin chip buat komputer Apple pertama! PowerPC yang dipake di Mac 90-an adalah hasil kerja sama Motorola sama IBM.




Motorola di Hati Kita

Buat yang tumbuh di era 2000-an, Motorola adalah simbol gaya—dari Razr yang bikin orang iri sampe ringtone polifonik yang bikin rame kelas. Buat generasi sekarang, mereka mungkin cuma nama lama, tapi warisan Motorola di teknologi komunikasi nggak bisa dilupain. Dari radio mobil sampe ponsel pertama, mereka buktiin bahwa inovasi bisa lahir dari ide sederhana—tapi juga ngingetin kita: nggak adaptasi bisa bikin raja jatuh.

Pernah punya Motorola? Apa kenangan favoritmu sama merek ini? Tulis di kolom komentar, ya! Share juga ke temenmu biar mereka tahu cerita keren ini!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Google dari Waktu ke Waktu: Dari Garasi ke Raksasa Digital

Sejarah Terciptanya HP dan Produk Xiaomi: Dari Nol Hingga Jadi Raksasa Teknologi

Lei Jun: Visioner di Balik Kesuksesan Xiaomi