Vanguard Group: Raksasa Investasi yang Dimiliki Investornya Sendiri
Kalau kalian pernah dengar tentang perusahaan yang mengelola uang dalam jumlah fantastis bahkan lebih besar dari ekonomi banyak negara maka Vanguard Group adalah salah satunya. Dengan aset yang dikelola mencapai $10,4 triliun (sekitar Rp 160.000 triliun) per November 2024, Vanguard adalah raja di dunia reksa dana dan pemain utama dalam exchange-traded funds (ETF), hanya kalah sedikit dari BlackRock dalam hal total aset. Tapi, apa yang bikin Vanguard spesial? Dan siapa sebenarnya yang memiliki perusahaan ini? Yuk, kita bedah lebih dalam!Ebook Gratis
![]() |
| Gambar ilustrasi |
Sejarah Vanguard: Dari Ide Sederhana John C.Bogle
Vanguard lahir pada 1 Mei 1975 di Malvern, Pennsylvania, Amerika Serikat, berkat visi seorang pria bernama John C. "Jack" Bogle. Sebelum mendirikan Vanguard, Bogle bekerja di Wellington Management Company dan melihat bahwa banyak reksa dana gagal mengalahkan indeks pasar seperti S&P 500 karena biaya manajemen yang tinggi. Dari situ, ia punya ide radikal: ciptakan perusahaan investasi yang fokus pada biaya rendah dan ikuti pergerakan pasar, bukan melawannya.
Pada 1976, Bogle meluncurkan First Index Investment Trust—sekarang dikenal sebagai Vanguard 500 Index Fund—reksa dana indeks pertama yang tersedia untuk investor individu. Awalnya, dana ini cuma mengumpulkan $11 juta, jauh di bawah target $150 juta, dan banyak yang skeptis. Tapi Bogle nggak menyerah. Dengan pendekatan "tanpa komisi broker" dan biaya super rendah, Vanguard perlahan tumbuh jadi raksasa seperti sekarang. Bogle, yang meninggal pada 2019, dikenang sebagai pelopor investasi pasif yang mengubah cara orang biasa berinvestasi.
![]() |
| Gambar ilustrasi |
Siapa Pemilik Vanguard? Struktur Unik yang Bikin Bedah
Berbeda dari perusahaan biasa yang dimiliki oleh pendiri atau investor kaya, Vanguard punya struktur kepemilikan yang unik: perusahaan ini dimiliki oleh dana-dana yang dikelolanya (funds), dan dana-dana itu dimiliki oleh para investornya. Jadi, kalau kalian beli saham reksa dana Vanguard, secara teknis kalian jadi "pemilik" sebagian kecil dari Vanguard. Nggak ada pemegang saham luar atau taipan kaya yang menguasai semuanya—semua keuntungan dikembalikan ke investor dalam bentuk biaya yang lebih rendah.Dapatkan Ebook
Struktur ini mirip seperti koperasi: investor adalah bosnya. Misalnya, kalau Vanguard untung besar, mereka nggak bagi dividen ke CEO atau pemegang saham elit, tapi malah potong biaya manajemen untuk klien. Baru-baru ini, pada Maret 2025, Vanguard mengumumkan pemotongan biaya terbesar dalam sejarahnya, bukti komitmen mereka ke prinsip ini. Saat ini, biaya rata-rata untuk dana Vanguard cuma 0,08% per tahun—bandingkan dengan industri yang sering di atas 1%!
![]() |
| Gambar ilustrasi |
Apa yang Dikelola Vanguard?
Vanguard adalah penguasa di dunia reksa dana, dengan lebih dari 208 dana di AS dan 215 dana internasional per Juli 2024. Mereka juga nomor dua di pasar ETF setelah iShares milik BlackRock. Beberapa produk terbesar mereka termasuk:
- Vanguard 500 Index Fund (VFIAX): Mengikuti S&P 500, indeks saham 500 perusahaan top AS.
- Vanguard Total Bond Market Index Fund (VBTLX): Salah satu dana obligasi terbesar di dunia.
- ETF seperti VTI (Vanguard Total Stock Market ETF): Memberi akses ke ribuan saham AS dalam satu paket.
- Kantor di Mana-mana: Markasnya di Malvern, tapi ada cabang di Charlotte, Dallas, sampai Australia, Eropa, dan Asia.
- CEO Baru: Pada Juli 2024, Salim Ramji jadi CEO pertama yang bukan "orang dalam" Vanguard. Sebelumnya, dia veteran di BlackRock—bikin banyak orang penasaran apa yang bakal berubah.
- Investasi Mikro: Vanguard punya program fractional share, jadi kalian bisa mulai investasi cuma dengan $1. Cocok buat anak muda yang baru mulai!
- Kontroversi: Ada teori konspirasi yang bilang Vanguard bagian dari "agenda global" atau COVID-19. Tapi, ini cuma spekulasi tanpa bukti kuat—fokus mereka tetep di investasi, bukan politik.







Komentar
Posting Komentar